Narasi ( dari bahasa Latin: narrace:
menceritakan, bercerita tentang; narratio:
cerita, penceritaan ) adalah jenis karangan yang menceritakan proses kejadian
suatu peristiwa. Ciri karangan narasi yaitu : adanya rangkaian peristiwa dan
adanya rangkaian waktu. Selain itu ada unsur-unsur yang mempengaruhi narasi
yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
UNSUR-UNSUR
INTRINSIK NARASI :
1. TEMA
Tema
adalah sesuatu yang menjadi pokok masalah/pokok pikiran dari pengarang yang ditampilkan
dalam karangannya.
2. AMANAT
Amanat
adalah pesan/kesan yang dapat memberikan tambahan pengetahuan, pendidikan, dan
sesuatu yang bermakna dalam hidup yang memberikan penghiburan, kepuasan dan
kekayaan batin kita terhadap hidup.
3. PLOT/ALUR
Plot/Aluradalah
jalan cerita/rangkaian peristiwa dari awal sampai akhir.
TAHAP-TAHAP
ALUR
1.
Tahap perkenalan/Eksposisi,
Tahap perkenalan adalah tahap permulaan suatu cerita yang
dimulai dengan suatu kejadian, tetapi belum ada ketegangan (perkenalan para
tokoh, reaksi antarpelaku, penggambaran fisik, penggambaran tempat).
2.
Tahap pertentangan /Konflik
Tahap pertentangan adalah tahap dimana mulai terjadi
pertentangan antara pelaku-pelaku (titik pijak menuju pertentangan selanjutnya).
Konflik ada dua ;
1.
konflik internal adalah konflik yang
terjadi dalam diri tokoh.
2.
konflik eksternal adalah konflik
yang terjadi di luar tokoh(konflik tokoh dengan tokoh, konflik tokoh dengan
lingkungan, konflik tokoh dengan alam, konlik tokoh denganTuhan dll).
3.
Tahap penanjakan konflik/Komplikasi adalah
tahap dimana ketegangan mulai terasa semakin berkembang dan rumit (nasib pelaku
semakin sulit diduga, serba samar-samar).
4. Tahap klimaks adalah tahap dimana ketegangan mulai
memuncak (perubahan nasip pelaku sudah mulai dapat diduga, kadang
dugaan itu tidak terbukti pada akhir cerita).
5. Tahap penyelesaian adalah tahap akhir cerita, pada bagian
ini berisi penjelasan tentang nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah
mengalami peristiwa puncak itu. Ada pula yang penyelesaiannya diserahkan kepada
pembaca, jadi akhir ceritanya menggantung, tanpa ada penyelesaian.
MACAM-MACAM ALUR
1.
Alur maju adalah peristiwa
–peristiwa diutarakan mulai awal sampai akhir/masa kini menuju masa datang.
2.
Alur mundur/Sorot balik/Flash back adalah
peristiwa-peristiwa yang menjadi bagian penutup diutarakan terlebih dahulu/masa
kini, baru menceritakan peristiwa-peristiwa pokok melalui kenangan/masa lalu
salah satu tokoh.
3.
Alur gabungan/Campuran adalah
peristiwa-peristiwa pokok diutarakan. Dalam pengutararaan peristiwa-peristiwa
pokok, pembaca diajak mengenang peristiwa-peristiwa yang lampau,kemudian
mengenang peristiwa pokok ( dialami oleh tokoh utama) lagi.
4.
PERWATAKAN/PENOKOHAN
Perwatakan
adalah bagaimana pengarang melukiskan watak tokoh
Ada tiga cara untuk melukiskan watak
tokoh:
- Analitik adalah pengarang langsung menceritakan watak
tokoh.
Contoh :
Siapa yang tidak kenal Pak Edi yang
lucu, periang, dan pintar. Meskipun agak pendek justru melengkapi
sosoknya sebagai guru yang diidolakan siswa. Lucu dan penyanyang.
2. Dramatik adalah pengarang melukiskan watak
tokoh dengan tidak langsung.
Bisa melalui tempat tinggal,lingkungan,percakapan/dialog
antartokoh, perbuatan, fisik dan tingkah laku, komentar tokoh lain terhadap
tokoh tertentu, jalan pikiran tokoh.
Contoh :
Begitu memasuki kamarnya Yayuk,
pelajar kelas 1 SMA itu langsung melempar tasnya ke tempat tidur dan
membaringkan dirinya tanpa melepaskan sepatu terlebih dahulu. (tingkah laku
tokoh)
3.Campuran
adalah gabungan analitik dan dramatik.
Pelaku dalam cerita dapat berupa manusia , binatang, atau
benda-benda mati yang diinsankan.
PELAKU/TOKOH
DALAM CERITA
- Pelaku utama adalah pelaku yang memegang peranan utama
dalam cerita dan selalu hadir/muncul pada setiap satuan kejadian.
2.
Pelaku pembantu adalah pelaku yang
berfungsi membantu pelaku utama dalam cerita.Bisa bertindak sebagai pahlawan
mungkin juga sebagai penentang pelaku utama.
3.
Pelaku protagonist adalah pelaku
yang memegang watak tertentu yang membawa ide kebenaran.(jujur,setia,baik hati
dll).
4.
Pelaku antagonis adalah pelaku yang
berfungsi menentang pelaku protagonis (penipu, pembohong dll).
5.
Pelaku tritagonis adalah pelaku yang
dalam cerita sering dimunculkan sebagai tokoh ketiga yang biasa disebut dengan
tokoh penengah.
5. LATAR/SETTING
Latar/
setting adalah sesuatu atau keadaan yang melingkupi pelaku dalam sebuah
cerita.
Macam-macam latar:
- Latar tempat adalah latar dimana pelaku berada atau
cerita terjadi (di sekolah, di kota, di ruangan dll)
2.
Latar waktu adalah kapan cerita itu terjadi ( pagi, siang,malam,
kemarin, besuk dll)
3. Latar suasana adalah dalam keadaan dimana
cerita terjadi. (sedih, gembira, dingin, damai, sepi dll)
6. SUDUT PANDANG PENGARANG
Sudut
pandang adalah posisi/kedudukan pengarang dalam membawakan cerita.
Sudut pandang dibedakan atas :
1.
Sudut pandang orang kesatu
Pengarang berfungsi sebagai pelaku yang terlibat langsung
dalam cerita, terutama sebagai pelaku utama. Pelaku utamanya(aku, saya, kata
ganti orang pertama jamak : kami, kita)
2.
Sudut pandang orang ketiga
Pengarang berada di luar cerita, ia menuturkan tokoh-tokoh
di luar, tidak terlibat dalam cerita. Pelaku utamanya (ia, dia, mereka,kata
ganti orang ketiga jamak, nama-nama lain)
UNSUR-UNSUR
EKSTRINSIK NARASI :
- Latar Belakang Penciptaan adalah kapan narasi tersebut
diciptakan
2. Kondisi masyarakat pada saat narasi
diciptakan adalah keadaan masyarakat baik itu ekonomi, sosial, budaya,politik
pada saat narasi diciptakan.
3.
Pandangan hidup pengarang/Latar belakang pengarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar