Multicursor - Working In Background

November 28, 2014

UNSUR INTRINSIK DAN EKSTRINSIK NARASI



Narasi ( dari bahasa Latin: narrace: menceritakan, bercerita tentang; narratio: cerita, penceritaan ) adalah jenis karangan yang menceritakan proses kejadian suatu peristiwa. Ciri karangan narasi yaitu : adanya rangkaian peristiwa dan adanya rangkaian waktu. Selain itu ada unsur-unsur yang mempengaruhi narasi yaitu unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik.
UNSUR-UNSUR INTRINSIK NARASI :

1. TEMA
Tema adalah sesuatu yang menjadi pokok masalah/pokok pikiran dari pengarang yang ditampilkan dalam karangannya.

2.  AMANAT
Amanat adalah pesan/kesan yang dapat memberikan tambahan pengetahuan, pendidikan, dan sesuatu yang bermakna dalam hidup yang memberikan penghiburan, kepuasan dan kekayaan batin kita terhadap hidup.

3.   PLOT/ALUR
Plot/Aluradalah jalan cerita/rangkaian peristiwa dari awal sampai akhir.

TAHAP-TAHAP ALUR
1.  Tahap perkenalan/Eksposisi,
Tahap perkenalan adalah tahap permulaan suatu cerita yang dimulai dengan suatu kejadian, tetapi  belum ada ketegangan (perkenalan para tokoh, reaksi antarpelaku, penggambaran fisik, penggambaran tempat).

2. Tahap pertentangan /Konflik
Tahap pertentangan adalah tahap dimana mulai terjadi pertentangan antara pelaku-pelaku (titik pijak menuju pertentangan selanjutnya).

Konflik ada dua ;
1.      konflik internal adalah konflik yang terjadi dalam diri tokoh.

2.      konflik eksternal adalah konflik yang terjadi di luar tokoh(konflik tokoh dengan tokoh, konflik tokoh dengan lingkungan, konflik tokoh dengan alam, konlik tokoh denganTuhan dll).

3.      Tahap penanjakan konflik/Komplikasi adalah tahap dimana ketegangan mulai terasa semakin berkembang dan rumit (nasib pelaku semakin sulit diduga, serba samar-samar).

4.  Tahap klimaks adalah tahap dimana ketegangan mulai memuncak (perubahan nasip pelaku sudah   mulai dapat diduga, kadang dugaan itu tidak terbukti pada akhir cerita).

5. Tahap penyelesaian adalah tahap akhir cerita, pada bagian ini berisi penjelasan tentang nasib-nasib yang dialami tokohnya setelah mengalami peristiwa puncak itu. Ada pula yang penyelesaiannya diserahkan kepada pembaca, jadi akhir ceritanya menggantung, tanpa ada penyelesaian.
MACAM-MACAM ALUR
1.      Alur maju adalah peristiwa –peristiwa diutarakan mulai awal sampai akhir/masa kini menuju masa datang.
2.      Alur mundur/Sorot balik/Flash back adalah peristiwa-peristiwa yang menjadi bagian penutup diutarakan terlebih dahulu/masa kini, baru menceritakan peristiwa-peristiwa pokok melalui kenangan/masa lalu salah satu tokoh.
3.      Alur gabungan/Campuran adalah peristiwa-peristiwa pokok diutarakan. Dalam pengutararaan peristiwa-peristiwa pokok, pembaca diajak mengenang peristiwa-peristiwa yang lampau,kemudian mengenang peristiwa pokok ( dialami oleh tokoh utama) lagi.

4.     PERWATAKAN/PENOKOHAN
Perwatakan adalah bagaimana pengarang melukiskan watak tokoh
Ada tiga cara untuk melukiskan watak tokoh:
  1. Analitik adalah pengarang langsung menceritakan watak tokoh.
Contoh :
Siapa yang tidak kenal Pak Edi yang lucu, periang, dan pintar. Meskipun agak   pendek justru melengkapi sosoknya sebagai guru yang diidolakan siswa. Lucu dan penyanyang.

2.   Dramatik adalah pengarang melukiskan watak tokoh dengan tidak langsung.
Bisa melalui tempat tinggal,lingkungan,percakapan/dialog antartokoh, perbuatan, fisik dan tingkah laku, komentar tokoh lain terhadap tokoh tertentu, jalan pikiran tokoh.
Contoh :
Begitu memasuki kamarnya Yayuk, pelajar kelas 1 SMA itu langsung melempar tasnya ke tempat tidur dan membaringkan dirinya tanpa melepaskan sepatu terlebih dahulu. (tingkah laku tokoh)

3.Campuran adalah gabungan analitik dan dramatik.
Pelaku dalam cerita dapat berupa manusia , binatang, atau benda-benda mati  yang  diinsankan.

PELAKU/TOKOH DALAM CERITA
  1. Pelaku utama adalah pelaku yang memegang peranan utama dalam cerita dan selalu hadir/muncul pada setiap satuan kejadian.

2.      Pelaku pembantu adalah pelaku yang berfungsi membantu pelaku utama dalam cerita.Bisa bertindak sebagai pahlawan mungkin juga sebagai penentang pelaku utama.

3.      Pelaku protagonist adalah pelaku yang memegang watak tertentu yang membawa ide kebenaran.(jujur,setia,baik hati dll).

4.      Pelaku antagonis adalah pelaku yang berfungsi menentang pelaku protagonis (penipu, pembohong dll).

5.      Pelaku tritagonis adalah pelaku yang dalam cerita sering dimunculkan sebagai tokoh ketiga yang biasa disebut dengan tokoh penengah.



5. LATAR/SETTING
Latar/ setting adalah sesuatu atau keadaan yang melingkupi pelaku dalam sebuah   cerita.
Macam-macam latar:
  1. Latar tempat adalah latar dimana pelaku berada atau cerita terjadi (di sekolah, di kota, di ruangan dll)
2.   Latar waktu adalah kapan cerita itu terjadi ( pagi, siang,malam, kemarin, besuk dll)
3.   Latar suasana adalah dalam keadaan dimana cerita terjadi. (sedih, gembira, dingin, damai, sepi dll)

6. SUDUT PANDANG PENGARANG
Sudut pandang adalah posisi/kedudukan pengarang dalam membawakan cerita.
Sudut pandang dibedakan atas :

1.      Sudut pandang orang kesatu
Pengarang berfungsi sebagai pelaku yang terlibat langsung dalam cerita, terutama sebagai pelaku utama. Pelaku utamanya(aku, saya, kata ganti orang pertama jamak : kami, kita)

2.  Sudut pandang orang ketiga
Pengarang berada di luar cerita, ia menuturkan tokoh-tokoh di luar, tidak terlibat dalam cerita. Pelaku utamanya (ia, dia, mereka,kata ganti orang ketiga jamak, nama-nama lain)

UNSUR-UNSUR EKSTRINSIK NARASI :

  1. Latar Belakang Penciptaan adalah kapan narasi tersebut diciptakan
2.   Kondisi masyarakat pada saat narasi diciptakan adalah keadaan masyarakat baik itu ekonomi, sosial, budaya,politik pada saat narasi diciptakan.
3.  Pandangan hidup pengarang/Latar belakang pengarang.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar